Ads 468x60px

Saturday, January 29, 2011

tips untuk perbaikan PC

01. PC Tidak Bereaksi, Saat Tombol Power Ditekan.
Permasalahan: Anda menekan tombol power untuk mengaktifkan PC Anda, namun PC tidak menunjukkan tandatanda kehidupan. Apa yang terjadi?

Solusi: Jika hal ini terjadi pada PC Anda, ada beberapa kemungkinan yang harus diperiksa satu per satu secara bertahap.

Langkah 1: Periksa semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU (power supply unit) PC Anda. Apakah sudah terpasang dengan sempurna. Mulai dari memastikan switch PSU dalam posisi ON, ataupun sekiranya Anda menggunakan UPS (uniterruptable power supply) dan/atau stabilizer AVR (automated voltage regulator). Pastikan semua dalam posisi ON dan dalam keadaan berfungsi dengan baik.

Langkah 2: Jika hal tersebut bukan penyebabnya, maka kemungkinan berikutnya baru pada PC Anda. Pastikan semua kabel (terutama kabel power) dan komponen terpasang dengan baik. Caranya dengan mebuka casing, kemudian menekan-nekan kembali komponen dan konektor kabel yang ada. Adakalanya hal ini disebabkan karena konektor yang tidak terhubung dengan sempurna. Perhatikan juga ATX 12V, yang dapat ditemukan pada kebanyakan motherboard empat tahun belakangan ini. Motherboard tidak akan beraksi, tanpa catuan daya dari konektor ini.

Langkah 3: Ini akan cukup merepotkan. Lakukan pengecekan perangkat utama satu persatu. Yang dimaksud adalah CPU dan motherboard. Pastikan keduanya masih berfungsi dengan baik. Sebab katakanlah jika CPU rusak, sistem tidak akan menyala sama sekali. Demikian juga jika motherboard rusak. Terutama untuk urusan catu dayanya (MOSFET, jalur daya pada PCB dan seterusnya). Ini juga akan menyebabkan PC tidak akan bereaksi sama sekali.

02. Fan, Harddisk Terdengar Putarannya, namun Layar Monitor Tetap Gelap.
Permasalahan: PC bereaksi. Terdengar bunyi putaran kipas, dan tanda-tanda kehidupan lain dari harddisk, drive optik dan lain-lain. Namun, monitor tetap gelap.

Solusi: Fiuhh…setidaknya ini sedikit lebih baik dari masalah nomor 1. Untuk masalah ini, sebaiknya mengandalkan tanda yang diberikan POST BIOS. Pastikan speaker casing terpasang baik, sehingga Anda dapat mendengarkan POST berupa kombinasi bunyi beep yang pasti tersedia pada kebanyakan motherboard. Atau pada beberapa motherboard keluaran terbaru, juga tersedia buzzer yang terintegrasi pada motherboard.

Lebih mudah lagi jika motherboard disertai display BIOS POST code berupa dua seven segment LED, yang akan menampilkan kode hexagesimal. Sekiranya Anda tidak tahu arti dari kode tersebut (baik suara ataupun cahaya) atau bahkan kehilangan buku manual, sekali lagi tidak perlu panik. Anda dapat coba membuka situs Bios Central http://www.bioscentral.com

Harddisk
Menyimpan berbagai dokumen, lagu-lagu kesayangan format MP3, instalasi game 3D (yang ukurannya hingga satuan gigabyte), beberapa, bahkan mengumpulkan video download berformat DivX, atau master video digital hasil transfer dari handycam. Tidaklah aneh jika harddisk dengan cepat penuh. Menambah harddisk pun, ternyata tidak
terlepas dari beberapa masalah yang mungkin saja timbul.

03. Sistem Tidak Mengenali Harddisk Baru.
Permasalahan: Harddisk baru yang terpasang, tidak terdeteksi baik pada Windows maupun BIOS sekalipun.

Solusi: Intinya memasang dan mengonfigurasikan harddisk dengan benar. Harddisk bukan termasuk komponen yang sulit dalam proses instalasi. Namun, ada beberapa langkah yang harus dipastikan sudah dilakukan, saat memasang harddisk.

Langkah 1: Pastikan harddisk sudah mendapatkan catudaya dari PSU. Kesalahan sepele seperti ini bisa saja terjadi. Mengingat letak harddisk yang biasanya di bagian depan casing. Terkadang Anda menghubungkannya dengan cabang power dari fan, yang tidak mendapatkan pasokan daya dari PSU. Hal ini bisa juga diakibatkan minimnya jumlah konektor daya dari PSU.

Langkah 2: Pastikan setting master dan slave harddisk tepat seperti yang diinginkan. Atau jika Anda ingin memanfaatkan konfigurasi pada cable select, pastikan menggunakan konfigurasi tersebut pada kedua harddisk, lama dan baru Anda.

Langkah 3: Jika Anda menginginkan memanfaatkan konfigurasi cable select, perhatikan pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel terbaru, sudah memberikan tanda khusus, untuk membantu menentukan konektor mana yang akan dianggap sebagai master, dan konektor mana yang akan dianggap sebagai slave. Jika tidak tersedia, cara paling mudah adalah dengan aturan dasar berikut. Konektor yang terletak diujung diperuntukkan sebagai master. Sedangkan konektor di tengah, akan dianggap sebagai slave.

Langkah 4: Jika itu semua belum dapat menyelesaikan masalah, maka alternatif jawabannya ada pada setting BIOS. Pada pilihan utama Integrated Peripheral, biasanya terdapat pilihan untuk IDE controller. Di sini juga terdapat pilihan untuk setting controller harddisk SATA. Sekiranya Anda mengalami masalah serupa, saat ingin menambahkan harddisk baru ber-interface SATA. Khusus untuk harddisk SATA dan Windows, jangan lupa untuk menginstalasi driver yang biasanya disertakan oleh produsen motherboard. Atau updatenya, tergantung chipset motherboard yang digunakannya.

04. Harddisk Terdeteksi, namun Tidak Dapat Dioperasikan.
Permasalahan: BIOS mendeteksi keberadaan harddisk. Namun tidak demikian dengan Windows, bahkan DOS.

Solusi: Ini bukan permasalahan besar. Yang perlu dilakukan adalah membuat partisi, dan kemudian memformat harddisk baru tersebut. Karena harddisk yang baru tersebut belum terformat dalam sebuah file system yang dapat dikenali Windows ataupun DOS. Ada beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan dengan harddisk baru tersebut.

Kemungkinan 1: Sekiranya Anda menginginkan menginstalasi harddisk baru tersebut dengan operating system Windows 9x, maka diperlukan sedikit pengetahuan dasar tentang perintah FDISK. Untuk yang satu ini, kami sangat menyarankan untuk memanfaatkan perintah yang satu ini dengan didampingi rekan Anda yang sudah berpengalaman.

Kemungkinan 2: Jika Anda ingin menginstalnya dengan Windows 2000/XP ataupun beberapa distro Linux terbaru sekarang ini, Anda tidak usah pusing lagi berhadapan dengan perintah FDISK. Mereka menyediakan pilihan pada saat proses instalasinya. Tinggal mengikuti langkah dan pilihan yang diberikan. Setidaknya akan lebih mudah dibandingkan menggunakan perintah FDISK untuk kebanyakan orang.

Kemungkinan 3: Jika harddisk baru tersebut akan dimanfaatkan sebagai harddisk tambahan untuk penyimpanan data, hal ini akan lebih mudah. Misalnya selama ini Anda sudah menggunakan operating system Windows XP. Dengan mengguna kan user yang memiliki administrator rights Anda dapat melakukan hal berikut ini.

Cukup dengan masuk ke Disk Management. Salah satunya dengan cara klik kanan pada My Computer, pilih Manage.

Perhatikan kolom bagian kiri. Kemudian pada Storage, pilih Disk Management. Dari sini Anda dapat melihat dan mengatur harddisk baru Anda dengan lebih mudah.

Catatan: Berhati-hatilah saat menggunakan fasilitas yang tersedia pada Disk Management. Jangan sampai salah memilih harddisk. Karena data yang di dalam harddisk ataupun partisi dapat hilang. Demikian juga saat menggunakan FDISK ataupun fungsi serupa yang tersedia pada proses instalasi operating system.

05. Instalasi Harddisk Baru Ekstra Besar.
Permasalahan: Harddisk 200 GB tidak terdeteksi baik di BIOS, apalagi Windows. Padahal, langkah pada tip ke 03 dan 04 sudah dijalankan semua.

Solusi: Seiring dengan waktu dan kemajuan teknologi yang ada, maka produk massal harddisk berukuran besar sudah tersedia di pasar. Dengan harga yang terbilang terjangkau. Inti masalah ada pada penggunaan metoda LBA (Logical Block Addressing) yang digunakan. Permasalahan untuk hal di atas, biasanya disebabkan karena harddisk berukuran di atas 137 GB, menggunakan metoda LBA 48 bit.

Untuk itu, yang pertama perlu dilakukan adalah memastikan apakah BIOS yang digunakan, sudah mendukung LBA 48 bit. Sebagai contoh di sini adalah dengan menggunakan 48-bit LBA Test Program untuk Intel Application Accelerator http://support.intel.com/support/chipsets/iaa/sb/CS-009302.htm. Cukup dengan menjalankan aplikasi sederhana 48lbachk.exe pada sistem.

Jika ternyata BIOS belum mendukung, maka diperlukan update BIOS. Perhatikan readme yang tersedia pada update BIOS. Pastikan update yang akan digunakan, dapat menyelesaikan masalah kompatibilitas harddisk LBA 48 bit.

Drive Optik
Perangkat yang satu ini mungkin sudah lama dijadikan andalan untuk urusan storage. Berikut mungkin beberapa masalah yang dapat terjadi.

06. Software Burner Tidak Berfungsi pada Drive Optik Baru.
Permasalahan: Misalnya, Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada CDRW drive lama. Dan menggantinya dengan sebuah drive burner baru. Namun Anda baru menyadari, bahwa software burner Nero andalan, tidak dapat digunakan dengan drive baru. Mengapa demikian?

Solusi: Pada awal masa jaya CD-RW drive, kebanyakan paket penjualan disertai dengan software burner. Namun, sekarang juga banyak beredar drive optik yang tidak disertai dengan software burner.

Perlu diketahui, lisensi yang diberikan OEM untuk paket penjualan. Dan dikhususkan untuk produk yang dibundle. Dan Nero memiliki proteksi, sehingga hanya dapat dimanfaatkan khusus untuk drive tersebut. Untuk terus memanfaatkannya dengan drive burner baru, cara yang paling minim biaya adalah dengan meng-upgradenya. Atau dengan menggunakan Software Burner yang lain. Software ini dapat anda peroleh gratis di www.download.com

07. Kecepatan Write Tidak Secepat yang Dijanjikan.
Permasalahan: Spesifikasi memang tidak menjanjikan 100% sesuai dengan kenyataan yang ada. Namun jika diperlukan waktu write hingga dua kali ataupun lebih waktu yang dijanjikan, tentu ada sesuatu yang salah. Apa penyebabnya?

Solusi: Ini mungkin tidak akan begitu banyak terasa, bahkan untuk CD-RW drive yang tercepat sekalipun. Namun, jika sudah beralih ke DVD burner drive, perbedaannya akan sangat terasa. Bisa-bisa dibutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk menyelesaikan menulis data pada media DVD berkapasitas 4,7 GB.

Yang perlu dipastikan adalah, baik harddisk ataupun drive optik yang digunakan, sudah bekerja pada mode Ultra DMA (Direct Memory Access).

Cara mengeceknya, pada Windows XP dengan memperhatikan Device Manager. Buka pada tree IDE controller. Dan lihat pada tab Advanced Setting. Perhatikan pada bagian Current Transfer Mode. Periksa pada masing-masing IDE controller di mana harddisk maupun drive optic terpasang.

VGA dan Display
Keduanya memang diperuntukkan untuk memanjakan mata penggunanya. Dengan VGA yang lebih bertenaga, Anda akan mendapatkan _frame_ rate yang lebih baik. Sedangkan dengan display yang lebih baik, Anda akan mendapatkan resolusi dan refresh rate yang tidak melelahkan mata. Namun, bukan berarti keduanya bebas dari masalah.

08. Driver Video Card Tidak Terinstalasi dengan Sempurna.
Permasalahan: Kelihatannya proses instalasi driver berjalan sempurna. Namun setelah sistem restart, ada peringatan box error: â€Å“cli.exe Application Error. The application failed to initialize properly (0xc0000135). Click OK to terminate the application.â€� Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?

Solusi: Beberapa pengguna video card dengan chipset VPU ATi Radeon pernah merasakannya. Apalagi jika pernah mengupdate driver dan aplikasi pendukungnya dengan menggunakan ATi Catalyst. Sebagai informasi, ATi Catalyst yang ditujukan khusus untuk operating system Windows ini, dibuat dengan menggunakan Microsoft .NET _frame_work SDK.

Operating system perlu ditambahkan dengan instalasi Microsoft .NET _frame_work.

Ini akan berguna sekiranya Anda juga akan menginstal aplikasi yang dibuat dengan memanfaatkan Microsoft .NET _frame_work SDK. Untuk mengatasi semua masalah, yang menyebabkan munculnya window pop up serupa.

09. Menghindari Pesan Kesalahan Saat Instalasi Update Driver VGA.
Permasalahan: Bagaimana sebaiknya melakukan update driver VGA. Karena pada beberapa kasus, sering terjadi muncul pesan kesalahan.

Solusi: Memang tidak ada perintah khusus yang disertakan pada file instaler update driver VGA, yang menyarankan untuk melakukan uninstall dari driver lama yang sebelumnya ter-install. Namun, ada baiknya Anda melakukan pembersihan operating system Anda dari driver lama yang pernah ada. Sebelum menginstalasinya dengan update terbaru yang diinginkan.

Untuk para pengguna VGA dengan chipset ATi Radeon, Anda dapat dengan mudah melakukan proses uninstall driver lama, beserta beberapa aplikasi pendukungnya. Karena ATI juga sudah menyertakan ATi CATALYST Uninstaller, yang otomatis disertakan saat proses instalasi driver ATI CATALYST.

Untuk yang lain, perlu trik tersendiri. Cukup banyak alternatif untuk membersihkan driver-driver lama. Anda dapat memanfaatkan Driver Cleaner, yang sekarang sudah tersedia Driver Cleaner 3.3, atau variannya Professional Edition (www.drivercleaner.net).

10 Router Hang, dan Perlu Direstart.
Permasalahan: Awalnya, saat instalasi router, hal ini tidak pernah terjadi. Namun belakangan ini, sering kali router hang dan perlu di-restart untuk mendapat koneksi Internet pada PC yang terhubung dengan router.

Solusi: Bahkan dengan konfigurasi terbaik sekalipun, router tetap saja bisa mengalami hang. Biasanya hal ini disebabkan terlalu banyak permintaan koneksi pada waktu yang bersamaan. Dan selama ini, satu-satunya cara mengatasinya adalah dengan restart router (mematikannya dan kemudian menghidupkannya kembali).

Langkah 1: Sekiranya produsen router telah menyediakan update firmware, Anda bisa mencobanya untuk mengupdate firmware untuk memperbaiki proses routing dan mencegah crash pada router.

Langkah 2: Anda dapat melakukan tindakan pencegahan. Hal semacam ini juga bisa disebabkan karena virus, juga spyware yang menyerang PC. Jalankan antivirus dan antispyware yang telah ter-update, untuk mengecek masing-masing PC.

Langkah 3: Perhatikan aplikasi yang terinstal pada tiap PC client router tersebut. Terutama beberapa aplikasi file sharing Peer to Peer (P2P). Aplikasi semacam ini juga dapat menyebabkan hal tersebut. Jika tidak dikonfigurasikan dengan baik, software P2P bisa saja membuka sharring permission-nya, sehingga jika request terlalu banyak otomatis akan membebani kerja router Anda.

11 Koneksi dengan Wi-Fi Kadang Terputus.
Permasalahan: Koneksi network dengan menggunakan Wi-Fi, sesekali terputus secara tiba-tiba. Tanpa sebab yang jelas. Hal ini sesekali terjadi pada notebook Centrino yang sudah dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi.

Solusi: Biasanya ini disebabkan karena power saving mode. Notebook Centrino secara default membuat fungsi ini enable dengan maksud untuk menghemat konsumsi baterai. Cara paling mudah adalah dengan menggunakan aplikasi Intel PROSet (jika tersedia).

Atau melalui properties pada device WI-Fi ethernet, pada Network Connections. Kemudian pilih Configure. Pada tab Adcanced, terdapat setting untuk mengoptimalkan konsumsi daya. Ad Hoc Transmit Power, berpengaruh dengan jarak jangkau. Sedangkan Power Management, akan menyesuaikan dengan kondisi baterai, dan waktu idle notebook. Dan secara otomatis akan menurunkan konsumsi listrik dari baterai.

Hal ini, yang kemungkinan menyebabkan koneksi Wi-Fi terputus. Jadi ada dua alternatif yang dapat dilakukan.

Pilihan 1: Setting posisi maksimal untuk kedua fungsi ini. Apalagi jika Anda tidak khawatir dengan kapasitas baterai yang tersisa. Karena tersedia tombol shortcut untuk langsung mematikan fungsi Wi-Fi di kebanyakan notebook Centrino.

Pilihan 2: Sesuaikan dengan gaya penggunaan notebook Anda. Pelajari waktu idle penggunaan notebook. Dan mencobanya sesuai dengan kebiasaan penggunaan sehari-hari. Tentunya Anda tidak ingin koneksi Wi-Fi Anda tiba-tiba terputus karena waktu idle 5 menit telah terlewati. Padahal Anda hanya meninggalkan notebook Anda, untuk sekadar ke WC ataupun membuat secangkir kopi hangat.


 
Reade more >>

cara install LINUX (DEBIAN) berbasis GUI

1. Masuk BIOS dengan menekan tombol Delete / F2 sesuai dengan jenis BIOS anda

2. Pastikan Harddisk dan CD-ROM sudah terdeteksi

3. Rubah urutan booting yang pertama menjadi CD-ROM

4. Masukkan CD installer Debian yang pertama

5. Simpan dan keluar dari BIOS dengan menekan tombol F10, lalu pilih Y (enter)

6. Tunggu beberapa saaat sampai muncul tampilan seperti dibawah ini

7. Untuk menginstall dalam mode GUI, ketikkan installgui (huruf kecil tanpa spasi)

8. Setelah itu akan muncul untuk pemilihan bahasa instalasi. Biarkan default
(English), lalu klik continue

9. Kemudian anda akan diminta memilih bahasa dari Negara mana, biarkan default
(United States), kemudian klik continue

10. Pemilihan Keyboard biarkan default (American English) lalu klik continue

11. Selanjutnya sistem akan mendeteksi CD-ROM dan melakukan mounting
Tahap berikutnya adalah `load installer components from CD-ROM` yang juga
dilakukan oleh sistem secara otomatis
Jika sistem tidak terkoneksi dalam jaringan DHCP maka konfigurasi network
akan gagal sehingga harus dilakukan secara manual.

12. Kemudian lakukan konfigurasi jaringan secara manual dengan memilih opsi
`configure network manually`

13. Masukkan IP address yang akan digunakan oleh host debian etch pada jendela
dialog berikut. kami menggunakan IP address 192.168.1.1

14. Kami menggunakan netmask 255.255.255.0 pada jendela dialog netmask

15. Kemudian di jendela dialog gateway, isi dengan alamat gateway yang digunakan.
Kami menggunakan 192.168.1.1

16. Masukkan IP server pada opsi `Name server addresses` kemudian klik continue
untuk melangkah ke proses selanjutnya.

17. Tahap berikutnya adalah pengisian hostname yang akan digunakan pada sistem
debian etch. Penulis menggunakan `vq` sebagai hostname


18. Untuk `domain name`, penulis menggunakan `smkdlg.edu `

19. Tahap berikutnya adalah proses partisi yang akan digunakan untuk instalasi
debian etch. Pilih opsi `Manual` untuk melakukan partisi hardisk secara manual.

20. Kemudian sorot hardisk yang akan di partisi atau memilih partisi yang telah
disiapkan untuk linux. kemudian klik Continue untuk melangkah ke proses
berikutnya.

21. Selanjutnya pilih yes pada Create new empty partition table on disk device

22. Sorot partisi yang akan digunakan kemudian klik continue

23. Pilih Create New Partition lalu klik continue

24. Masukkan ukuran partisi yang digunakan sebagai root kemudian klik continue

25. Pilih Primary, kemudian continue

26. Pilih Beginning, kemudian klik continue

27. Partisi Untuk root telah selesai, klik Done Settting up the partition

28. Selanjutnya kita akan membuat parisi untuk swap. Klik drive yang akan di partisi
kemudian klik continue.

29. masukkan kapasitas yang digunakan sebagai swap. Disini kami menggunakan
memory 128MB jadi kami memasukkan 256MB sebagai swap memory.kemudian
klik continue

30. Pada partition settings, klik ganda `use as` sampai seluruh opsi partisi muncul
kemudian pilih jenis `swap area`.

31. Klik ganda opsi `done setting up the partition` kemudian klik Continue untuk
melangkah ke proses berikutnya

32. Tahap berikutnya adalah pembuatan partisi untuk home directory. Klik drive
yang belum di partisi kemudian klik continue

33. Masukkan kapasitas untuk directory /home, kemudian klik continue.

34. Klik ganda opsi `finish partitioning and writes changes to disk`

35. Pada jendela dialog berikutnya, pilih opsi `Yes` kemudian klik continue untuk
mengakhiri proses pembuatan partisi linux.

36. Tahap berikutnya adalah konfigurasi zona waktu. Biarkan default lalu klik
continue

37. Pada jendela dialog berikutnya, isi dengan password user root yang akan
digunakan pada sistem debian. Klik continue untuk melangkah ke proses
berikutnya.

38. Kemudian isi dengan nama lengkap dari user yang akan digunakan pada sistem
debian etch. Klik continue untuk melanjutkan proses instalasi ke tahap
berikutnya.

39. Jendela dialog berikutnya adalah nama user yang akan login ke sistem debian
etch. Klik continue untuk melangkah ke tahap berikutnya.

40. Isi dengan password dari user yang anda gunakan pada jendela dialog
sebelumnya.

41. Berikut merupakan proses instalasi base system dari debian etch.

42. Untuk `use a network mirror`, pilih opsi `No` kemudian klik continue untuk
melanjutkan proses instalasi.

43. Jendela dialog berikutnya adalah `configuring popularity-contest`. Pilih opsi `No`
kemudian klik continue untuk melangkah ke proses berikutnya.

44. Berikut paket-paket software debian etch yang akan diinstal pada komputer
penulis. Anda dapat memilih paket software tertentu sesuai dengan kebutuhan.

45. Jendela dialog berikut digunakan untuk workgroup/domain name yang akan
ditampilkan di seluruh komputer klien oleh server samba. Penulis menggunakan
`iardlab`, kemudian klik continue untuk melangkah ke proses berikutnya.

46. Tahap berikutnya merupakan opsi jika host atau komputer yang digunakan
terkoneksi ke DHCP server. DHCP server akan menyediakan informasi tentang
WINS server (NetBIOS name servers). Penulis menggunakan opsi `no` karena
komputer yang digunakan diset secara manual dan tidak terkoneksi ke DHCP
server.

47. Berikut proses instalasi paket software pada sistem debian etch yang penulis
gunakan.

48. Kemudian pilih resolusi screen yang didukung oleh komputer anda. Penulis
menggunakan 1024x768.

49. Proses berikutnya adalah instalasi boot loader, penulis menggunakan GRUB boot
loader karena selera dan kebiasaan. Langsung klik continue

50. Jendela dialog berikutnya merupakan informasi bahwa instalasi debian etch telah
selesai. Klik continue untuk mengakhiri proses instalasi secara keseluruhan.


51. Berikut tampilan login prompt sistem debian etch yang telah terinstal dengan
sempurna ke komputer yang penulis gunakan.

52. Selesai……


selamat mencoba
Reade more >>

Thursday, January 27, 2011

cara menginstal windows vista

CARA MENGINSTAL WINDOWS VISTA


Welcome to Microsoft’s Windows Vista Ultimate Edition Install guide step by step on a new/blank hard drive. This guide will show you how to install Windows Vista. This install guide is fully graphical and will take you through each step of the installation. BY MAS BENDI TEKNOCARD JARDIKNAS KABUPATEN LUMAJANG
What you will require to do this walkthrough is
  1. A Windows Vista Ultimate Edition CD or DVD
  2. A Computer with CD-ROM or DVD-ROM access
  3. Bios set to boot of the CD/DVD-ROM drive. ( Check out this guide for help with the BIOS )
To start this Windows install insert the first CD or the DVD into the drive and start or restart your computer
Windows automatically run as the hard drive is blank, and will load files, this may take some time so be patient.

Windows Vista install loding file

Some of these stages can take quite sometime so be patient.

Now select your install Language,

LALU TEKAN NEXT

SETINGAN DI BUAT DEFAULT AJA DI ATAS CUMAN CONTOH! TEKAN NEXT

TEKAN NEXT TUK MELANJUTKAN MENGINSTAL

KLIK KIRI DENGAN MOUSE 1X PADA INSTAL NOW


This section is the collecting information part. First you will need your Windows “Product Key”. This will be on the disk packaging provided with your CD’s/DVD’s. The product key will be 25 digits long and will contain letters and numbers.

CEKLIST PADA AUTOMATCALLY ACTIVATE WINDOWS WHEN I’M ONLINE DIHILANGKAN LALU TEKAN NEXT DENGAN MOUSE

MASUKKAN PRODUC KEY

BERI CEKLIST  DENGAN KLIK KIRI 1X DENGAN MOUSE DI I ACCEPT THE LINCES TERMS LALU KILIK NEXT

Now you will asked the type of installation you wish to do. Click on “Custom” to continue.

SETELAH TAMPIL GAMBAR DI ATAS PILIH  COSTUM ADVANCED

To setup the harddrive, click on “NEW”
Select the amount of size you wish to use and click on “APPLY”.
It will take a few moments to apply the settings.
Once done, click on “FORMAT” to format the drive.

You will receive a warning, click “OK” to continue, as all info will be permanently deleted.

Windows is now formating the drive, this may take a few moments so be patient.

Once done click on “NEXT” to continue.


This section is for installing Windows, it will take sometime and does not require any input from you, so go make a cup of tea or watch TV as it may take up to an hour. Make sure there are no disks in your floppy drive, as the computer will reboot a few times during this process.
Windows now copies files:

Windows expands the files:

Windows is installing features:

Windows is installing updates:

Windows is doing a restart: It will do this automatically if you are not about, otherwise you can click “Restart Now” to speedthings up slightly.

The computer reboots:

If you get this message then you have left the a floppy disk in the floppy drive or your harddrive is not in the BIOS boot sequence correctly. Remove disk or fix BIOS then press “Any Key” to continue.

You may also get this message “Press any key to boot from CD or DVD..”, do not press and key and allow this to pass.

Windows continues Loading:

Windows is now booting for the first time, don’t be fooled there could still be a few reboots and quite a bit of installing to go.

Windows continues to install:

Windows does more updating and installing:

Windows reboots a few more times:

and then finally:

Something to do.

Next Input your Username for the computers Administrator account. Then Click on Password.

Now input your password (One you will remember) and then retype the password to confirm. Also type in a password hint that would help you remember it just in case. You may also change the default local login image by clicking on a different picture.

If you change the image it will change as per below. Once done click “NEXT” to continue.

Now choose a computer name (Mainly used for ID on a network), and select a different background image if you wish.

If you change the background it will change as per below. Click “NEXT” to continue.

Next you need to check the time zone is correct and also the time and date. Time and date in from the BIOS, but “Time Zone” needs to be set, it will defaulted to the most common language location used by your default language as set earlier. Click the “Down arrow” at the end of the box.

Now select your “Time Zone”. Once you are happy with your selection click on “NEXT” to continue

Now select your Windows protection method. We recommend the top option “Use Recommended settings”, click on your selection to continue.

That is all the information gathered that is needed, Windows Install will thank you, click on “START” to continue….

and begin to load.

and load….

Now the Windows “LOGIN” screen. Type in your password and click on the arrow (Or press “ENTER”) to continue.

Windows “WELCOMES” you….

Windows now “PREPARES THE DESKTOP”

Windows desktop appears and the stages of the install begin.

Several personalised settings will be installed.

The desktop will soon appear.

It is time to check your drivers and install all other software that you will require.
TIP: Usually running “Windows Update” will install most if not all missing drivers
THE END
Seperti halnya Windows XP aau Windows versi lainnya, proses instalasinya sangat mudah. Begitu juga dengan Windows Vista. Proses instalasi Windows Vista jauh lebih mudah. Pada proses instalasi ini Anda bisa langsung melakukan boot dari DVD dan langsung memformat harddisk Anda, kemudian proses instalasi terus dilaksanakan. Anda juga bisa dengan cara mengupgrade apabila sebelumnya sudah menggunakan Windows versi sebelumnya, misalnya Windows XP Professional.

Kalau proses instalasi dengan cara mengupgrade maka setelah Anda memasukkan master Windows Vista ke dalam drive DVD atau CD, maka segera tampil pilihan untuk melakukan instalasi. Dalam hal ini Anda tinggal menekan tombol Instal Now.
Selanjutnya dari tayangan tersebut Anda tinggal menunggu sehingga proses instalasi langsung dilaksanakan. Pada saat instalasi ini Anda hanya sesekali menekan tombol Next dan memasukkan CD-Key yang Anda miliki. Setelah proses instalasi selesai Anda diminta untuk melakukan activasi melalui Internet. Setelah melakukan activasi Windows Vista sudah siap digunakan.Publish
Menjalankan WIndows Vista
Untuk memulai Microsoft Windows Vista tekan tombol power di komputer dan di monitor. Setelah itu biarkan program bekerja. Tampilan awal sebelum Anda melakukan perubahan, Windows Vista akan menampilkan Welcome Center. Tampilan ini menjelaskan dan menampilkan hardware dan system yang Anda gunakan. Selain itu pada tampilan ini menampilkan fasilitas apabila Anda akan menambah hardware baru berupa Setup Device, fasilitas untuk menambah Account baru dan fasilitas untuk Transfer file dan setting.
  1. Untuk mengetahui beberapa fasilitas yang disediakan Microsoft Windows Vista terutama yang berhubungan dengan multimedia Anda bisa menjalankan Media Center. Langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
  2. Klik Start
  3. Klik Media Center
  4. Klik Next untuk melanjutkan setup Media Center
  5. Klik lagi Next
  6. Kalau computer Anda memiliki koneksi Wireles Anda piloih Yes, tetapi kalau tidak pilih No lalu klik Next untuk melanjutkan
  7. Pada tampilan Internet Connection dan “Always on” Internet Connection” Anda pilih Yes atau No tergantung koneksi Internet yang Anda gunakan
  8. Klik Next untuk melanjutkan
  9. Pilih salah satu koneksi yang tampil, misalnya Internet, Internet Media Center atau lainnya
  10. Klik Next untuk melanjutkan
  11. Pada tampilan Enter Your DialUp Password, maskkan password Anda di kolom password, misalnya admin001
  12. Ketikkan sekali lagi password Anda, mialnya admin001
  13. Klik Next untuk melanjutkan
  14. Klik Test untuk mencoba sambungan koneksi. Jika tidak ada koneksi maka komputer akan
Catatan: Untuk memanfaatkan fasilitas ini sebaiknya computer Anda terkoneksi ke jaringan Internet. Namun demikian Anda juga tetap bisa memanfaatkan fasilitas ini walaupun tidak terkoneksi hanya sangat terbatas.
  1. Jika komputer Anda tidak terkoneksi ke jaringan Internet,maka akan tampil pernyataan DialUp failed.
  2. Klik saja Next untuk melanjutkan
  3. Klik lagi Next
  4. Kemudian pada tampilan Help Improve Media Center Anda pilih No Thank You, lalu klik Next lagi
  5. Klik Yes
  6. Klik Next, dan klik Next lagi
  7. Klik I’m finished dan klik Next
  8. Lalu klik Finish untuk mengakhirinya
Mengakhiri Windows Vista
Untuk mengakhiri Microsoft Windows Vista prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
  1. Klik Start.
  2. Klik salah satu pilihan yang tersedia
  3. Dalam keadaan ini ada tiga pilihan yang akan ditampilkan program, Switch User, Log Off, Lock, Sh
Reade more >>

Followers

visitor of state

like me on FaceBook