Ads 468x60px

Sunday, March 10, 2013

Menambahkan Subdomain pada Debian Server

subdomain 300x225 Menambahkan Subdomain pada Debian ServerSubdomian adalah sebuah domain yang menginduk ke sebuah domain utama. Biasanya subdomain ini disimpan di depan domain utama dan dipisahkan dengan tanda “.” Contoh m.facebook.com. Dalam artikel ini saya akan jelaskan bagaimana caranya menambahkan sebuah subdomain pada Debian server anda.
Langkahnya cukup mudah.
1. Anda ubah file yang bernama db.sandimulyadi pada direktori /var/cache/bind, misalkan subdomain yang akan dibuat adalah saya.sandimulyadi.com maka masukan script seperti gambar berikut dibagaian paling bawah
root@sandimulyadi:~# /var/cache/bind/db.sandimulyadi
db sandimulyadi1 Menambahkan Subdomain pada Debian Server
2. Setelah itu anda simpan konfigurasi diatas lalu restart paket Bind9 anda dengan memasukan perintah
root@sandimulyadi:~# /etc/init.d/bind9 restart
3. Untuk melihat apakah anda telah berhasil membuat sebdomain anda masukan perintah nslookup berikut
root@sandimulyadi:~# nslookup saya.sandimulyadi.com
nslookup1 Menambahkan Subdomain pada Debian Server
4. Untuk membedakan direktori domain utama dengan subdomain, pada direktori /var/www anda buat dua buah direktori lagi, yang pertama dengan nama misalkan “sandimulyadi” untuk domain utama dan “saya” untuk subdomain anda.
root@sandimulyadi:~# mkdir sandimulyadi /var/www
root@sandimulyadi:~# mkdir saya /var/www
Didalam kedua direktori diatas tambahkan file index.html dan isinya terserah anda, misalkan saya buat script seperti berikut
root@sandimulyadi:~# nano index.html /var/www/sandimulyadi
index saya Menambahkan Subdomain pada Debian ServerUntuk direktori “sandimulyadi”
root@sandimulyadi:~# nano index.html /var/www/saya
index saya Menambahkan Subdomain pada Debian ServerUntuk direktori “saya”
5. Nah, untuk menjalankan sebuah subdomain diperlukan adanya VirtualHost, maka disini anda meski membuat dua buah file lagi, yang pertama untuk domain utama dan yang satu lagi untuk subdomain.
Pertama, anda masuk ke direktori /etc/apache2/sites-available dan salin file default ke dalam file “saya” dan “sandimulyadi” misalnya.
root@sandimulyadi:~# cd /etc/apache2/sites-available
root@sandimulyadi:~# cp default sandimulyadi
root@sandimulyadi:~# cp default saya
6. Setelah anda menyalin file default, tahap selanjutnya anda edit kedua file hasil salinan (“sandimulyadi” & “saya”).
Pertama, edit file sandimulyadi
root@sandimulyadi:~# nano sandimulyadi
Lihat konfigurasi gambar dibawah ini
VH sandimulyadi Menambahkan Subdomain pada Debian Server
Kedua, edit file saya
root@sandimulyadi:~# nano saya
VH saya Menambahkan Subdomain pada Debian Server
7. Masukan beberapa perintah berikut untuk mengaktifkan kedua VirtualHost yang telah anda buat
root@sandimulyadi:~# a2dissite default
root@sandimulyadi:~# /etc/init.d/apache2 reload
root@sandimulyadi:~# a2ensite sandimulyadi
root@sandimulyadi:~# /etc/init.d/apache2 reload
root@sandimulyadi:~# a2ensite saya
root@sandimulyadi:~# /etc/init.d/apache2 reload
root@sandimulyadi:~# /etc/init.d/apache2 restart
8. Anda dapat melihat hasil dari konfigurasi diatas dengan memasukan perintah
root@sandimulyadi:~# lynx sandimulyadi.com
lynx sandimulyadi Menambahkan Subdomain pada Debian Server
root@sandimulyadi:~#  lynx saya.sandimulyadi.com
lynx saya Menambahkan Subdomain pada Debian Server
9. Dari kedua tampilan gambar diatas menunjukan bahwa konfigurasi yang anda lakukan sudah benar dan subdomain yang anda buat telah berhasil dijalankan dengan direktori yang berbeda dengan domain utama....


sunber : http://sandimulyadi.web.id

1 comments:

Blogger said...

Do you need free Instagram Likes?
Did you know that you can get them ON AUTOPILOT AND ABSOLUTELY FOR FREE by using Add Me Fast?

Post a Comment


Followers

visitor of state

like me on FaceBook